Lahirnya Bayi, Medan Suara
Atas semua kejadian ini, akhirnya semuanya bermula....
share with URL ^_^ . Keep Reading >> http://MedanSuar4.blogspot.com/
Logo Medan Suara |
Teriringkan
oleh nada-nada lagu jaman perjuangan dulu, dunia seakan menatap kepadaku,
“Hidup! Hidup! Hidup!” Seolah menyerukan kepada sanubari untuk tetap hidup
dalam keadaan apapun sesampai makna hidup ini didapatkan. Hidupku tidaklah
semenarik FTV dan seindah surga, mungkin kekalau diberi pilihan akan memilih
antara surga dan neraka, kupilihlah neraka. Indah bersamamu, sesiapapun engkau
mestinya akan kuhadirkan dalam ceritaku ini tiada peduli engkau bajingan
ataupun engkau malaikat. Jangan sesampai ini fakta yang ada menundukkan diriku
yang masih suka dan makan idealitas.
“Tanggal
17 merupakan tanggal yang spesial,” disertai wewarna hijau, pesan ini tertuju
padaku. Benar, tanggal 17 memanglah tanggal yang sangat spesial, tanggal diriku
ini menyatakan cinta untuk pertamakali dengan mulut naif ini, juga tanggal
Kemerdekaan Indonesia, Aku Cinta Indonesia, Merdeka! Salamku untuk engkau para
sesepuh pendahulu Republik Indonesia ini, salam takdim. Engkaulah sang dambaan
hatiku, semoga engkau masih berkenan dalam sejarahku.
Sebelum
pemberangkatanku dari Wonosobo menuju Negara kecil namun maju, teringatkan pada
tanggal 3 Maret 2018. Sepagi itu, tanggal 3 Maret, terdapat seorang ibu yang
berkesah-resah, mengeluarkan setiap tenaga yang dipunyai, tanpa ada satupun maksud
selain kata “hidup, hidup, dan hiduplah!” Muka merah padam karena lelah sudah
menghunjam setiap otot yang ada, keringat sudah mulai deras mengucur keluar
dari setiap pori-pori tubuh membasahi kain-kain alas tak berdosa. Suasana
masihlah amat sangat dingin di luar sana, Wonosobo menjadi setan untuk setiap
manusia yang tak bisa menikmati dingin dengan segenap hati. Raja duniapun masih
malas untuk keluar dan menghangatkan sekitar, terlihat di ujung sana jendela
masih tergambar rintik-rintik sang seniman pagi, embun. Tegang meregang setiap
jeritan nafsiah, tentang apa, tentang bagaimana, dan semuanya tentang rasa!
Tabuh
genderang perang dengan kegelapanpun terdengar, Sang Raja pagi memulai-Jago
pagi. Pecah! Pecah sudah pagi itu, seraya laksa enigma mulai melarikan diri
membawa serta eleginya. Tangis bayi membawa rupa-purwa rupa akan setiap detik
setelah dia mulai hadir. Tangis bahagia disertai dengan ratap panjang,
“bagaimanakan nasib bayi tak berdosa ini dikemudian hari?” Hanyalah kesenduan
yang menyelimuti, walau Sang Raja pagi sudah membakar pagi itu.
Kelahiran
berasal dari proses yang sangat panjang, mulai dari sentuhan secara langsung,
gagasan, konsep, aksi, kemudian kesemuanya teratur dengan baik dan konsisten.
Hadir 3 orang waktu itu, berundingkan akan apa nama yang nantinya akan
diberikan.
Tidaklah mudah
memikirkan nama, menurut orang jawa “jeneng iku kinaryo japa,” nama itu
merupakan sebuah pengharapan ataupun Do’a. Berawal dari Wonosobo, kemudian
beranjak ke Medan dan berakhirlah di Suara. Memikirkan apa yang pas Untuk
Wonosobo dan daerahnya, dengan kata Wonosobo tentukan bagus dan cocok. Namun,
tercuatkan sebuah gagasan atas apa yang muncul seketika, Medan! Medan tempat
pertamakali Tirto Adhi Soerjo melakukan serangannya atas ketidak adilan, Medan
Prijajinya. Berlanjutkan mendiskusikan sebuah advokasi, haruslah ada penyuaraan
publik ke pemerintahan, tercuatlah Suara. Berakhirlah kita di ujung kesepakatan
yang mufakat dengan nama Medan Suara!
Dalam
konstitusi negara Indonesia dituliskan Pembangunan Nasional, haruslah melakukan
pembangunan dengan sebenarnya pembangunan. Pembangunan masyarakat Indonesia
seutuhnya, dengan mengikutkan masyarakat dalam setiap tindak pembangunan, fisik
maupun non fisik.
Pembangunan
fisik dan non fisik semuanya mempunyai makna. Fisik dalam wujud fasilitas umum,
gedung, jalan serta teknologi, nonfisik dalam bentuk wacana, gagasan,
penelitian, serta bentuk yang lainnya, semuanya masih tergolong dalam jenis
pembangunan. Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia
dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan
kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Mari, membangun dengan
suara(tulisan, gambar, dan suara secara fisik).
share with URL ^_^ . Keep Reading >> http://MedanSuar4.blogspot.com/
Comments